sudah kutinggalkan cemburu
disudut kamar gelap
sudah kuhanyutkan duka
pada sungai yang mengalir daripada mataku
sudah kukhabarkan lewat angin gerimis
tentang segala bicara hati
yang terhampar pada setiap jengkal sejadah
dalam tahajud dan sujud panjangku....
saat cinta berpaling,
saat hati menjelma serpihan-serpihan kecil,
saat huru hara terjadi,
saat ujian demi ujian terasa terlalu besar,
saat masa berhenti pada detiknya,
saat air mata mengalir di tubir kelopak itu,
saat semua kegembiraan hilang dari jiwa,
saat kesedihan bertandang tanpa henti,
saat masa yang berlalu terlalu perlahan,
saat hati terasa ingin dicintai dan mencintai,
lantaran itu,
Kau hadir sebagai peneman lara
Kau hadir sebagai pengubat duka
Kau hadir sebagai teman dijiwa
Kau hadir sebagai kurnia bahagia
Kau hadir sebagai pencetus tinta
Kau hadir sebagai semangat tiada tara
buatku terasa dicinta...
Aku mencintaimu buat selamanya.....
